Edy Junaedi

17/05/2010 06:28 | Malaria

Liputan6.com, Mamuju: Dinas Kesehatan Mamuju, Sulawesi Barat, belum lama ini, telah melatih secara khusus puluhan dokter dan tenaga medis. Pelatihan dilakukan untuk menanggulangi penyebaran malaria yang tengah mewabah di daerah tersebut. Para dokter dan tenaga medis itu akan diterjunkan ke lima kabupaten di Sulbar. Selain itu Dinkes juga mengintensifkan tenaga penyuluh ke sejumlah kawasan terutama yang terdeteksi telah terjangkit malaria.

Malaria memang kini sedang mewabah di Sulbar. Kondisi lingkungan yang becek dan tergenang air menjadi media subur bagi pertumbuhan malaria. Seperti di perkampungan di kawasan Stadion Mamuju. Puluhan kepala keluarga hidup dengan fasiltas mandi, cuci, kakus (MCK) yang terbatas. Warga yang terpaksa mengkonsumsi air sumur yang tercemar cukup berpotensi mengundang penyakit lain. Warga yang tinggal di kawasan kumuh dan padat penduduk itu, mengaku cemas dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Namun mereka tak punya pilihan lain.

Sejak Januari hingga Maret, Dinkes setempat telah mencatat 1.287 warga terjangkit malaria. Di Rumah Sakit Mamuju, jumlah pasien malaria yang dirawat rata-rata 50 hingga 60 orang per bulan. Selama triwulan pertama RS Mamuju telah merawat 299 pasien dari berbagai kecamatan [baca: Pasien Malaria di Mamuju Meningkat].(IAN)